Minggu, 11 April 2010

Rumah Idamanku

Rumah “Wisataku”
Oleh: Muhammad Hilmi

Saya memiliki ide yang saya kira cukup menarik dan simple yaitu membuat rumah dengan konsep rumah wisata. Setiap orang yang masuk rumah ini akan dibuat terkesan dan betah dengan fasilitas yang sederhana, ramah lingkungan dan sehat tentunya.
Desain rumah ini bisa menyesuaikan dengan kapasitas kantong (finansial) pemiliknya. Bisa terbuat dari tembok dan bisa juga menggunakan bahan dari bambu maupun kayu (jati, mahoni, bengkiray, meranti, dll). Konsepnya sangat sederhana, yaitu :

1. Rumah diusahakan terletak didekat hutan atau sawah, atau sungai.
2. ukuran rumah jangan terlalu besar untuk efektifitas penggunaan ruangan.
3. Rumah dibuat seperti rumah panggung dengan tujuan menghindari serangan binatang buas, misalkan ular berbisa.
4. Ruangan harus dibuat berdasarkan standart fasilitas ekowisata. Misalkan ruang tamu dibuat dengan desain alam (dinding terbuat dari kayu/bambu, meja terbuat dari bambu, lantai terbuat dari anyaman bambu, gelas minuman terbuat dari bambu yang dipotong menyerupai gelas tapi harus tetap higienis, asbak terbuat dari bambu. Hal ini bertujuan untuk menyadari bahwa indonesia sebenarnya memiliki potensi bambu dan masih belum dimanfaatkan dengan maksimal.
5. Ruangan tidur cukup dua. setiap ruangan terdiri dari 2 bed yang semuanya terbuat dari kayu. Biar ruangan tampak lebih cerah, ventilasi udara harus diperhatikan, jendela harus dibuat menghadap timur agar sinar matahari pagi bisa menembus kamar. Fasilitas kipas angin / AC tidak diperlukan, karena semilir angin bisa menembus sela-sela dinding ruangan yang sengaja dibuat di atas jendela.
6. Dapur dibangun dibagian belakang rumah dengan konsep “Dapur Kuliner”. Harus dilengkapi dengan segala perlengkapan memasak yang ditata rapi di rak yang terbuat dari stainless steel, 1 kompor untuk memasak dengan tabung gas ukuran 12 kg, kran air untuk mencuci peralatan, tempat sampah yang memisahkan antara sampah organik dan non organik. Bumbu-bumbu masak yang disimpan di dalam kulkas minibar Kapasitas 30 - 50 Liter akan membantu makanan supaya tetap segar. Terdapat jendela ukuran 1 m2 yang bisa dibuka untuk sirkulasi asap pada saat memasak. Daftar menu dan bumbu sudah tersedia di dalam buku menu dapur sehat ala keluarga indonesia.
7. Kamar mandi dan toilet terletak di lantai bawah, dengan konsep: kamar mandi sehat yaitu memperhatikan ukuran yang sesuai kebutuhan kita. Di dalam kamar mandi terdapat wastafel, closet jongkok, shower dan bathtub. Lantai terbuat dari kerikil kali yang bisa memijat kaki. Warna dipilih yang cerah dan terang, pencahayaan alami terdapat di bagian atas, dan ventilasi terdapat di dinding, di atas pintu, atau bukaan ke plafon.
8. Di sekeliling rumah, terdapat tanaman buah-buahan (rambutan, mangga, jambu, ubi jalar, ubi pohon, jahe-jahean, terong, cabe, lengkuas, temulawak, dll) selain untuk memenuhi kebutuhan dapur, juga untuk menjaga udara agar tetap bersih dari polusi.
9. Di halaman belakang terdapat kandang kuda, kambing ettawa, bebek dan soang. Tujuannya adalah kotoran kambing digunakan sebagai pupuk kandang, susunya digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein kita. Bebek dan soang kita manfaatkan untuk menghasilkan telur. Sedangkan kuda kita gunakan sebagai alat transportasi dan berolahraga yang tidak membuat polusi udara.

Agar tidak ketinggalan informasi, tentunya rumah ini juga dilengkapi dengan saluran informasi, misalkan TV kabel, internet, dan jaringan telepon. Dengan konsep rumah wisata sehat indonesia diharapkan akan membuat kehidupan menjadi lebih indah, aman, nyaman dan ramah lingkungan.
Dengan fondasi yang kuat, karena terbuat menggunakan Semen Holcim membuat rumah ini semakin kokoh, kuat, dalam waktu lama.
Selamat mencoba membuat rumah wisata indonesia. Semoga Indonesia menjadi lebih sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar